Selasa, 08 September 2020

Bunga Krokot,Si Moss Rose yang Mempesona

 Bunga Krokot,Si Moss Rose yang Mempesona




Bunga Krokot, moss roseBunga Krokot atau yang biasa disebut dengan Krokot Hias merupakan salah satu tanaman yang banyak dijumpai di taman-taman pribadi maupun taman umum karena mudah dibudidayakan serta dirawat. Bunga yang memiliki nama lain Moss Rose, Portulaca, eleven o’clock, mexican rose, mose rose, sun rose, rock rose, moss-rose purslane, hingga Bunga Pukul Sembilan (karena mekar pada pukul sembilan dan akan berangsur layu pada saat siang) ini merupakan tanaman yang terdiri dari 100 spesies. Bunga yang memiliki nama latin Portulata Grandiflora ini berasal dari Amerika Latin dan sangat cocok tumbuh di daerah beriklim tropis maupun subtropis khususnya lokasi yang banyak disinari cahaya matahari. 

Batang, daun dan Bunga Krokot Hias
Daun dan batang krokot hiasKrokot Hias masuk dalam katagori tumbuhan semusim yang bisa tumbuh sampai berukuran 15 cm - 30 cm dengan batang basah yang bisa bercabang mulai dari pangkal tanaman hingga ke atas.  Batang tanaman ini mampu tumbuh tegak atau sebagian terletak di permukaan tanah. Daunnya tunggal, tebal berdaging, berbentuk bulat silindris dengan panjang 1 - 3,5 m berujung tumpul. Tangkai bunga tumbuhan ini pendek dengan rambut-rambut halus di bagian ketiaknya. Bunganya berkelompok 2 - 8 di ujung batang dengan bentuk mahkota seperti bunga mawar kecil dengan warna merah, merah jambu, atau ungu dengan diameter 2-4 cm serta benang sari yang terlihat jelas dikelilingi oleh mahkota


Perkembangbiakan Bunga Krokot
Untuk mengembang biakkan tanaman yang memiliki bunga eksotik ini, bisa melalui biji atau dari potongan batang. 

Kandungan Bunga Krokot
Sedikit orang yang mengetahui bahwa ternyata krokot hias memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan zat yang terdapat dalam tanaman ini antara lain: kalsium, tanin, saponin, phospat, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, magnesium, mangan, sodium, fosfor, portulal, betacyanin, betanin, betandin dan banyak lagi. 

Manfaat Bunga Krokot
Adapun manfaat tanaman krokot hias untuk kesehatan adalah sebagai berikut:
Bunga Pukul Sembilan1. Sebagai obat diare
2. Sebagai Obat disentri
3. Sebagai pencegah dan obat sakit ambien serta wasir
4. Anti hipertensi
5. Melancarkan peredaran darah 
6. Menenangkan pikiran
7. Mencegah infeksi pada saluran kencing
8. Meringankan gejala asma
9. Obat cacingan
10. Mengatasi radang kulit
11. Meringankan luka bakar
12. Mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh

Klasifikasi Bunga krokot
Adapun Klasifikasi dari Krokot Hias adalah sebagai berikut:
Kerajaan  :  Plantae
Divisi       :  Magnoliophyta
Kelas        : Magnoliopsida
Ordo         : Caryophyllales
Famili       : Portulacaceae
Genus       : Portulaca L.

Senin, 17 Agustus 2020

Janda Bolong, Tanaman Daun Bolong yang menjadi Incaran

Janda Bolong (Monstera Adansonii Variegata), 
Tanaman Daun Bolong yang menjadi Incaran



Janda Bolong Monsterra Varigatra
Pecinta tanaman hias di Indonesia, saat ini sedang dilanda demam Janda. Bukan sembarangan janda, tapi tanaman yang bernama Janda bolong karena memiliki daun yang berlubang-lubang. Janda Bolong yang memiliki nama lain Monstera, Varigatra, Obliqua, adansonii serta Swiss Cheese Plant ini merupakan salah satu spesies tanaman tropis yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini sebenarnya sudah dikenal dalam dunia botani sejak awal abad ke-20. Sekarang, tanaman merambat ini banyak digunakan untuk dekorasi interior, tanaman dalam kantor, dan sebagai houseplant.

Saat ini, ada beberapa spesies monstera yang dibudidayakan menjadi tanaman hias yaitu Monstera DeliciosaMonstera Adansonii, Monstera variegata, Monstera King, Monstera obliqua dan Monstera siltepecana. Monstera Deliciosa memiliki ciri khas berupa lubang daun yang tumbuh ke arah tepi dan terbuka saat matang. Monstera Adansonii memiliki daun yang lebih panjang dan lentik sehingga kelihatan lebih kecil dibanding jenis lainnya serta memiliki lubang daun yang tertutup sepenuhnya. Monstera obliqua sedikit mirip dengan tanaman hias Monstera adansonii, hanya saja memiliki lubang yang lebih banyak hingga 90% dari daunnya. Monstera siltepecana memiliki daun besar berbentuk tetesan air mata, dengan lubang kecil di tengahnya dengan warna lebih terang dari tanaman hias monstera lainnya.  

Daun Janda BolongDari beberapa jenis Monresta tersebut, varietas Monstera Adansonii Variegata lah yang banyak dicari dan memiliki harga cukup fantastis. Tanaman ini memiliki keunikan berupa daun dengan kombinasi warna hijau, putih, dan kadang kala kuning yang terjadi karena mutasi baik itu yang terjadi karena alamiah/ genetik maupun karena buatan manusia.

Tanaman monstera atau Janda Bolong merupakan bagian dari Araceae, family aroid. Termasuk salah satu dari sedikitnya aroid yang menghasilkan buah untuk dimakan. Varian Monstera deliciosa merupakan jenis tanaman yang jarang berbunga atau menghasilkan buah, sehingga unbtuk mengembangbiakkan dilakukan dengan setek. Tanaman Janda Bolong sangat sensitif terhadap cahaya matahari, sehingga tidak boleh terpapar langsung atau intensitas pebyinaran sedang. Agar dapat tubuh dengan baik apabila dipelihara di dalam ruangan atau rumah, tanaman ini sebaiknya disimpan di tempat yang tidak terlalu dingin atau panas. Idealnya adalah pada suhu 18 ° C-30 ° C.

Varigatra atau Obliqua ini sebenarnya merupakan tanaman rambat yang dapat tumbuh pesat secara vertikal. Akar-akar yang tumbuh di sekitar batangnya (clinging root) juga memungkinkan monstera untuk bertumpu pada pohon dan medium lain dan juga berfungsi untuk menyerap air serta nutrisi dari segala arah. 

Klasifikasi Monresta/ Janda Bolong
Domain     : Eukaryota  
Kingdom     : Plantae  
Phylum     :  Tracheophyta  
Subphylum  :  Euphyllophytina
Class     :   Magnoliopsida  
Order           :  Alismatales  
Family         : Araceae  
Subfamily    :  Monsteroideae
Genus          :   Monstera

Senin, 15 Juni 2020

Mahkota Dewa, Tanaman Seribu Obat

Mahkota Dewa, Tanaman Seribu Obat
Phaleria macrocarpa



Di dunia obat-obatan herbal, Mahkota Dewa bukan nama yang asing. Tumbuhan yang berasal dari negara tetangga, Papua Nugini ini memiliki banyak nama, antara lain: daun dewa, sambung nyawa, ngokilo, a makuto rojo, makuto ratu, makuta dewa (Jawa), simalakama (Melayu,  Crown of God (bahasa Inggris).  Sedangkan berdasarkan para ahli botani, nama latin tanaman ini adalah Phaleria macrocarpa yang diambil dari ukuran buahnya yang besar (macro=besar). Dalam perkembangan selanjutnya, anggota famili Thymelaeaceae ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Mahkota dewa banyak dibudidayakan masyarakat sebagai tanaman peneduh atau sebagai tanaman hias di pekarangan. Termasuk tanaman yang mudah tumbuh karena tidak memerlukan banyak konsumsi air, pupuk serta perawatan dari hama dan mampu hidup di wilayah dengan ketinggian antara 10-1.200 meter dpl. Untuk mengembangbiakkan tumbuhan ini, biasanya menggunakan biji (generatif) dan cangkok. Tanaman ini dapat hidup lama, bahkan ada yang mencapai umur 20 tahun dengan diameter sampai 20 centimeter (cm). 

Batang Mahkota Dewa
Tanaman perdu yang banyak dicari-cari orang karena khasiatnya ini memiliki batang bergetah dari kulit dan kayu. Apabila diraba,  permukaan kulit kasar  dengan warna kulit batang cokelat kehijauan, sedangkan batang cenderung berwarna putih. Sistem percabangannya simpodial dengan arah cabang miring ke atas

Daun Mahkota Dewa
daun mahkota dewaDaun mahkota dewa berupa daun tunggal dengan letak berhadapan, memiliki bentuk lanset atau lonjong cenderung memanjang tidak terlalu lebar (langsing). Ujung daunnya berbentuk runcing dengan tepi daun rata dan permukaan daun licin tidak berbulu. Daun tanaman ini memiliki panjang daun sekitar 7 – 10 cm dan lebar daun 2 – 5 cm. Apabila dilihat dengan sekilas, penampakan daun tanaman ini mirip dengan daun jambu air mawar. Hanya saja daun mahkota dewa lebih ramping dan memiliki tekstur lebih jelasapabila dibandingkan dengan dun jambu tersebut.
Yang perlu diperhatikan, Air daun tanaman yang banyak tumbuh di pedesaan ini selain dapat menyebabkan kantuk juga dapat menyebabkan mabuk. Meskipun Efek mabuk yang ditimbulkan masih dalam tahap taraf normal, namun bisa terus berlanjut dalam jangka waktu yang agak lama.


bunga mahkota dewaBunga Mahkota Dewa
Tanaman ini memiliki bunga yang tumbuh sepanjang tahun. Posisi bunga yang  berwarna putih ini muncul di ketiak daun dan sepanjang batang dengan ukuran yang kecil menyerupai bunga cengkeh.  Penampakan yang bisa membedakan dengan bunga lainnya antara lain: tangkai bunga pendek, mahkota bunga berbentul tabung berukuran kecil, berwarna putih, dan memiliki bau cukup harum. 


Buah Mahkota Dewa
Buah tanaman ini tumbuh sepanjang batang utama hingga ke ranting-ranting tanaman. Buah berbentuk bulat  dengan permukaan licin dan beralur terdiri atas kulit, daging, cangkang, dan biji. Buah mahkota dewa memiliki ukuran bervariasi, mulai dari sebesar bola pingpong dengan diameter 3 Cm hingga sebesar apel dengan diameter 6 Cm dan memiliki ketebalan kulit 0,1-0,5 mm.. Ketika masih muda,  warna kulit buah hijau, setelah tua berwarna merah mengkilap, semakin tua warna kulit buah bertambah gelap.  Daging buah berwarna putih, berserat, berair dan berasa sepat. Cangkang buah merupakan kulit dari biji dan terasa keras. 
buah mahkota dewa
Buah yang banyak digunakan sebagai obat ini memiliki beberapa zat aktif seperti  alkaloid yang bersifat detoksifikasi yaitu dapat menetralisir racun di dalam tubuh,  saponin yang bermanfaat sebagai sumber anti bakteri dan anti virus sekaligus mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah.  Kandungan lainnya, flavonoid, melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol, serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah. Di samping itu, juga mengandung antiinflamasi (antiradang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.

Biji Mahkota Dewa
biji mahkota dewa
Buah tumbuhan unik ini memiliki biji yang berbentuk bulat lonjong berdiameter sekitar 1cm dan berwarna cokelat, bagian dalam berwarna putih. Biji dari mahkota dewa merupakan bagian yang paling beracun dan berbahaya. Racun dalam tanaman ini dapat menyebabkan mabuk, kejang, mulut bengkak, sariawan, dan bahkan sampai pingsan. 



Manfaat Mahkota Dewa
  1. Bagian dari tanaman ini yang paling banyak memiliki manfaat adalah bagian daun dan buahnya. Hal ini karena kedua bagian ini kaya dengan kandungan alkaloid, saponin, polifenol dan flavonoid. Adapun manfaat tanaman ini antara lain:
  2. Meningkatkan sistem imunitas dan kekebalan tubuh
  3. Sebagai antivirus dan antibakteri
  4. Menangkal radikal bebas
  5. Meningkatkan kerja metabolisme tubuh
  6. Sifat analgesiknya mampu meredakan sakit kepala
  7. Mengobati penyakit flu dan batuk
  8. Menurunkan resiko dan mengobati penyakit tumor dan kanker.
  9. Meningkatkan vitalitas pada pria karena sifat afrodisiaknya.
  10. Mengeluarkan racun dan melancarkan sistem pencernaan
  11. Mengontrol dan menurunkan kolesterol jahat
  12. Membantu mencegah terjadinya pengentalan darah yang bisa memicu penggumpalan darah.
  13. Menurunkan dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung koroner dan stroke.
  14. Sifat anti histaminnya dapat mengatasi alergi seperti gatal, rhinitis, ruam, pembengkakan, memerah, hingga sulit bernapas.
  15. menurunkan gejala alergi
  16. Menyembuhkan infeksi dan gatal pada kulit
  17. Meredakan dan mengatasi asam urat dan nyeri sendi.
  18. Menyembuhkan penyakit diabetes dengan mengontrol kadar gula darah.

Klasifikasi Mahkota Dewa
Divisi : Spermathophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotylodeneae
Bangsa : Thymelaeaceae
Suku : Thymelaeceae
Marga : Phaleria
Spesies : Phaleria Macrocarpa Boerl atau Phaleria papuana Warb var.

Jumat, 29 Mei 2020

Kayu Putih / Malaleuca Leucadendron

Kayu Putih / Malaleuca  Leucadendron



Kayu Putih merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh secara alami di Indonesia bagian timur,  khususnya di kepulauan Maluku, Nusa tenggara Timur  dan Sulawesi. Selain itu tumbuhan ini juga banyak ditemukan di  serta Australia bagian utara, yang selanjutnya menyebar ke tempat-tempat yang lain termasuk Pulau Jawa. Tanaman yang memiliki nama lain gelam, Kapepe (Flores) ini  memiliki nama ilmiah Melaleuca leucadendra, (L.), L., dengan sinonim Malaleuca  Leucadendron. Para ahli taksonomi memasukkannya ke dalam anggota suku jambu-jambuan, Myrtaceae.

Tanaman yang kayunya memiliki warna putih ini mampu tumbuh pada ketinggian antara 5 sampai dengan 400 m di atas permukaan laut di tempat beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 1.300 sampai dengan 1.750 mm per tahun. Sebenarnya, Kayu Putih merupakan tanaman yang gampang tumbuh dengan baik pada lahan-lahan marginal maupun di daerah rawa-rawa dan genangan air, terutama pada jenis tanah grumosol, latosol, maupun regosol. Salah satu kemampuan yang tidak dijumpai pada tanaman lainnya yaitu mampu beradaptasi pada tanah dengan sistem drainase yang buruk, tahan terhadap kebakaran dan toleran terhadap tanah dengan kadar garam rendah sampai dengan tinggi. Adapun kekurangan Tanaman Kayu Putih adalah tidak tahan terhadap tanah dengan kadar keasaman  yang tinggi. 

Batang Pohon Kayu Putih
Batang Kayu PutihPohon kayu putih dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 35 m dan diameter mencapai 100 cm. Namun demikian, kayu putih dapat tumbuh menjadi perdu apabila kondisi pertumbuhannya kurang, sehingga dalam pembudidayaannya, pertumbuhan tanaman ini dapat dimanipulasi untuk mendapatkan bentuk perdu dengan cara memetik/ memanen daunnya sejak tanaman berumur masih muda
Batangnya kecil berbentuk bulat dan lurus dengan percabangan yang sedikit dan menggantung ke bawah. Pokok pohonnya berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang berlapis-lapis mengelupas tak beraturan.     
Kulit kayu dari tanaman ini memiliki rasa yang tawar, netral dan bersifat penenang serta.  mengandung zat kimia lignin dan melaleucin. 

Daun Kayu Putih
Daun Kayu PutihDaun tanaman ini putih berwarna hijau dengan kenampakan tebal, tidak mengkilat, berbulu, berjenis tunggal dengan bentuk daun yang kecil, dengan tangkai daun yang pendek dan tumbuh berseling-seling. Bentuk daun Kayu putih  lancip, dengan tulang daun sejajarseperti tombak, dimana ukuran daunnya bisa mencapai panjang sekitar 4-15 cm dan lebar sekitar 1-4 cm
Bagian daun Kayu Putih memiliki rasa yang pedas, kelat dan bersifat hangat dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih, yang dalam bahasa Inggris disebut cajuput oil, dengan cara diekstrak minyaknya. Daun tanaman ini mengandung senyawa kimia berupa minyak atsiri sineol, alpha-terpineol, valeraldehida, dan benzaldehida.

Bunga Kayu Putih
Bunga Kayu Putihbunga kayu putih ini termasuk kedalam jenis bunga majemuk dengan bentuk bunga seperti lonceng dan berwarna putih kekuningan. Bunganya berbentuk bulir dan banyak terdapat pada ujung ranting terminal dan ketiak daunnya. Ciri lain yang bisa dilihat antara lain kelopak dan mahkota bunga kecil dan benang sari yang kebanyakan lebih panjang dari perhiasan bunga. Bagian dalam bakal buah terbagi menjadi 3 ruang dengan ovul dalam jumlah besar dan satu putik serta kepala putik. 



Buah Kayu Putih 
Buah Kayu PutihBuah kayu putih yang juga dikenal dengan nama Buah Gelam berbentuk kapsul dan bertipe dehiscent.  Tipe dehiscent adalah tipe yang mempunyai kulit buah yang kering dan akan terbuka ketika mencapai kemasakan untuk melepaskan biji-biji yang ada di dalamnya. Jumlah biji pada buah kayu putih biasanya sangat rendah, yaitu hanya antara 1 sampai dengan 2 % dari jumlah ovulenya. Kandungan yang ada dalam buah tanaman ini antara lain berupa minyak terbang yang berisi sineol, terpinol, asam mentega, dan asam valerianat.

Akar Kayu Putih
Akar kayu putih terdisi atas akar tunggang, akar lateral, dan akar sekunder. Akar tunggang lurus dan tumbuh ke bawah, akar lateral tumbuh pada leher akar pada awal pertumbuhan. Akar sekunder menyebar pada kedalaman sekitar 20 cm di bawah permukaan tanah.

Manfaat Kayu Putih
Semua bagian tumbuhan ini mengeluarkan aroma khas minyak kayu putih. Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas, aroma khas minyak kayu putih dapat dibaui orang yang berdekatan dengan pohon ini.  Selain untuk menghangatkan badan, minyak kayu putih masih memiliki berbagai macam manfaat lain yang tentu saja sangat baik untuk kesehatan. Seperti :
  1. Mengobati sakit kepala.
  2. Sebagai aroma terapi.
  3. Meredakan masalah pernapasan.
  4. Meredakan hidung tersumbat 
  5. Mengobati Sinusitis non-bakteri.
  6. Mengurangi gejala demam.
  7. Menghilangkan rasa nyeri.
  8. Meredakan sakit gigi
  9. Meredakan kram otot
  10. Mencegah infeksi pada kulit yang terluka. 
  11. Menghilangkan noda bekas jerawat pada wajah.
  12. Mengurangi risiko kejang dan pingsan.
  13. Mengusir serangga dan kutu.
  14. Mengatasi gigitan serangga
  15. Mengurangi ketombe
  16. Mengontrol kadar gula darah


Klasifikasi Kayu Putih
Divisi           :   Spermatophyta
Sub Divisi    :   Angiospermae
Klas              :  Dicotyledonae
Ordo             :   Myrtales
Familia         :   Myrtaceae
Genus           :   Melaleuca
Spesies         :   Melaleuca Cajuputi
Sub Spesies  :   Melaleuca Cajuputi Powell
                         Melaleuca Cumingiana Barlow
                         Melaleuca Platyphylla Barlow






Kamis, 19 Maret 2020

Jenitri / Elaeocarpus ganitrus

 Jenitri / Elaeocarpus ganitrus



Biji Jenitri
Biji Jenitri
Mungkin tidak banyak yang tahu dengan salah satu jenis tanaman yang ternyata memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi ini. Adalah Jenitri sebuah tanaman yang memiliki nama lain genitri, ganitri, Klitri (Madura), Sambung Susu (Jawa), Biji Mala (Bali), Biji Sima (Sulawesi Selatan), Katulampa (Bogor), Rudraksha (India), Utrasum Bead (Amerika),  Ceylon Olive (bahasa Inggris) dan lain sebagainya.
Jenitri (Elaeocarpus ganitrus) merupakan salah satu jenis tanaman kayu yang cukup keras. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah ataupun pada daerah dataran tinggi, dengan ketinggian ideal sekitar 350-1200 mdpl. Pohon Jenistri  banyak sekali dijumpai di pinggir-pinggir jalan, entah itu sengaja ditanam atau tumbuh secara liar alias tanpa ada orang yang menanamnya.  Pohon yang berasal dari negara India ini banyak ditanam di Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Timor.

Batang Pohon Jenitri
Batang pohon jenitri berkayu, tumbuh tegak dengan cabang simpodial, dan permukaan batangnya kasar. Batangnya berbentuk bulat dengan ukuran diameter sampai dengan 150 cm.  Pohon ini dapat tumbuh mencapai  tinggi sekitar 20-30 meter.

Daun Jenitri
Daun Jenitri
Daun Jenitri
Daun jenitri merupakan daun tunggal, berbentuk lonjong, bergerigi pada bagian tepinya, tulang daun menyirip dengan tangkai daun yang pendek. Ukuran daun tanaman ini bervariasi antara 8-20 cm yang tumbuh tersebar diseluruh cabang 

Bunga Jenitri
Bunga jenitri termasuk kedalam jenis bunga majemuk malai (bunganya bercabang-cabang) dan biasanya muncul pada ketiak daun yang terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunganya berwarnai hijau, berambut dan berbentuk lonjong. Untuk mahkota bunganya berbentuk menyerupai lonceng dengan warna kuning dan bercangap. Bunga muncul sebagai flos aksilaris (dari ketiak daun), terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Helai kelopak bunga berwarna hijau berambut dan bentuknya lonjong. Mahkota bunga menyerupai lonceng dengan helai mahkota bunga kuning dan bercangap

Buah Jenitri
Buah Jenitri
Buah Jenitri
Buah  jenitri ini termasuk kedalam jenis buah buni bulat yang berwarna biru (ada juga yang hijau) dan mempunyai biji berwarna coklat tua. Biji tanaman ini berbentuk bulat dengan ukuran berkisar 6-13 mili. Permukaan biji tanaman ini bergerigi,  berulir dan berlekuk yang sangat mirip dengan ukiran. Biji jenitri sendiri mempunyai tekstur yang sangat keras dan mampu bertahan hingga 8 generasi. Jumlah lekukan pada biji jenitri juga bervariasi, antara 1-11. Semakin rumit bentuk lekukan pada permukaan bijinya maka semakin mahal pula harga jualnya.

Komposisi  Biji Jenitri

B iji Jenistri memiliki komposisi antara lain: 50,024% karbon,  17,798% hidrogen, 0,9461% nitrogen, 30,4531% oksigen. Selain itu, biji tanaman ini juga mengandung senyawa lainnya seperti  mineral , aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.

Manfaat Jenitri
Biji jenitri banyak digunakan sebagai kerajinan tangan berupa tasbih, kalung, gelang dan lain sebagainya.  Dan ternyata, buah ini juga memiliki khasiat dalam bidang kesehatan. Berikut ini adalah manfaat dari buah Jenitri:
1.    Sebagai penghancur lemak
2.    Meningkatkan kinerja jantung
3.    Menurunkan tekanan darah tinggi.
4.    Mengobati penyakit hati/sirosis
5.    Menjaga kesehatan paru-paru.
6.    Mengobati gejala asma.
7.    Menguatkan daya ingat.
8.    Meredakan radang sendi.
9.    Menjaga kesehatan tulang.
10.    Mengobati epilepsi.
11.    Mengatasi stress dan depresi.
12.    Sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker, pembengkakan, sakit kepala.
13.    Penyerap polutan
14.    sebagai bahan pembakaran jenazah bagi umat Hindhu di Bali dan india
15.    bagai penenang otak
16.    Sebagai terapi psikosomatis

Klasifikasi Jenitri
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Famili: Elaeocarpaceae
Genus: Elaeocarpus
Spesies: E. ganitrus