Kamis, 19 Maret 2020

Jenitri / Elaeocarpus ganitrus

 Jenitri / Elaeocarpus ganitrus



Biji Jenitri
Biji Jenitri
Mungkin tidak banyak yang tahu dengan salah satu jenis tanaman yang ternyata memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi ini. Adalah Jenitri sebuah tanaman yang memiliki nama lain genitri, ganitri, Klitri (Madura), Sambung Susu (Jawa), Biji Mala (Bali), Biji Sima (Sulawesi Selatan), Katulampa (Bogor), Rudraksha (India), Utrasum Bead (Amerika),  Ceylon Olive (bahasa Inggris) dan lain sebagainya.
Jenitri (Elaeocarpus ganitrus) merupakan salah satu jenis tanaman kayu yang cukup keras. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah ataupun pada daerah dataran tinggi, dengan ketinggian ideal sekitar 350-1200 mdpl. Pohon Jenistri  banyak sekali dijumpai di pinggir-pinggir jalan, entah itu sengaja ditanam atau tumbuh secara liar alias tanpa ada orang yang menanamnya.  Pohon yang berasal dari negara India ini banyak ditanam di Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Timor.

Batang Pohon Jenitri
Batang pohon jenitri berkayu, tumbuh tegak dengan cabang simpodial, dan permukaan batangnya kasar. Batangnya berbentuk bulat dengan ukuran diameter sampai dengan 150 cm.  Pohon ini dapat tumbuh mencapai  tinggi sekitar 20-30 meter.

Daun Jenitri
Daun Jenitri
Daun Jenitri
Daun jenitri merupakan daun tunggal, berbentuk lonjong, bergerigi pada bagian tepinya, tulang daun menyirip dengan tangkai daun yang pendek. Ukuran daun tanaman ini bervariasi antara 8-20 cm yang tumbuh tersebar diseluruh cabang 

Bunga Jenitri
Bunga jenitri termasuk kedalam jenis bunga majemuk malai (bunganya bercabang-cabang) dan biasanya muncul pada ketiak daun yang terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunganya berwarnai hijau, berambut dan berbentuk lonjong. Untuk mahkota bunganya berbentuk menyerupai lonceng dengan warna kuning dan bercangap. Bunga muncul sebagai flos aksilaris (dari ketiak daun), terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Helai kelopak bunga berwarna hijau berambut dan bentuknya lonjong. Mahkota bunga menyerupai lonceng dengan helai mahkota bunga kuning dan bercangap

Buah Jenitri
Buah Jenitri
Buah Jenitri
Buah  jenitri ini termasuk kedalam jenis buah buni bulat yang berwarna biru (ada juga yang hijau) dan mempunyai biji berwarna coklat tua. Biji tanaman ini berbentuk bulat dengan ukuran berkisar 6-13 mili. Permukaan biji tanaman ini bergerigi,  berulir dan berlekuk yang sangat mirip dengan ukiran. Biji jenitri sendiri mempunyai tekstur yang sangat keras dan mampu bertahan hingga 8 generasi. Jumlah lekukan pada biji jenitri juga bervariasi, antara 1-11. Semakin rumit bentuk lekukan pada permukaan bijinya maka semakin mahal pula harga jualnya.

Komposisi  Biji Jenitri

B iji Jenistri memiliki komposisi antara lain: 50,024% karbon,  17,798% hidrogen, 0,9461% nitrogen, 30,4531% oksigen. Selain itu, biji tanaman ini juga mengandung senyawa lainnya seperti  mineral , aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.

Manfaat Jenitri
Biji jenitri banyak digunakan sebagai kerajinan tangan berupa tasbih, kalung, gelang dan lain sebagainya.  Dan ternyata, buah ini juga memiliki khasiat dalam bidang kesehatan. Berikut ini adalah manfaat dari buah Jenitri:
1.    Sebagai penghancur lemak
2.    Meningkatkan kinerja jantung
3.    Menurunkan tekanan darah tinggi.
4.    Mengobati penyakit hati/sirosis
5.    Menjaga kesehatan paru-paru.
6.    Mengobati gejala asma.
7.    Menguatkan daya ingat.
8.    Meredakan radang sendi.
9.    Menjaga kesehatan tulang.
10.    Mengobati epilepsi.
11.    Mengatasi stress dan depresi.
12.    Sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker, pembengkakan, sakit kepala.
13.    Penyerap polutan
14.    sebagai bahan pembakaran jenazah bagi umat Hindhu di Bali dan india
15.    bagai penenang otak
16.    Sebagai terapi psikosomatis

Klasifikasi Jenitri
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Famili: Elaeocarpaceae
Genus: Elaeocarpus
Spesies: E. ganitrus

1 komentar: