Kayu Putih / Malaleuca Leucadendron
Kayu Putih merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh secara alami di Indonesia bagian timur, khususnya di kepulauan Maluku, Nusa tenggara Timur dan Sulawesi. Selain itu tumbuhan ini juga banyak ditemukan di serta Australia bagian utara, yang selanjutnya menyebar ke tempat-tempat yang lain termasuk Pulau Jawa. Tanaman yang memiliki nama lain gelam, Kapepe (Flores) ini memiliki nama ilmiah Melaleuca leucadendra, (L.), L., dengan sinonim Malaleuca Leucadendron. Para ahli taksonomi memasukkannya ke dalam anggota suku jambu-jambuan, Myrtaceae.
Tanaman yang kayunya memiliki warna putih ini mampu tumbuh pada ketinggian antara 5 sampai dengan 400 m di atas permukaan laut di tempat beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 1.300 sampai dengan 1.750 mm per tahun. Sebenarnya, Kayu Putih merupakan tanaman yang gampang tumbuh dengan baik pada lahan-lahan marginal maupun di daerah rawa-rawa dan genangan air, terutama pada jenis tanah grumosol, latosol, maupun regosol. Salah satu kemampuan yang tidak dijumpai pada tanaman lainnya yaitu mampu beradaptasi pada tanah dengan sistem drainase yang buruk, tahan terhadap kebakaran dan toleran terhadap tanah dengan kadar garam rendah sampai dengan tinggi. Adapun kekurangan Tanaman Kayu Putih adalah tidak tahan terhadap tanah dengan kadar keasaman yang tinggi.
Batang Pohon Kayu Putih
Pohon kayu putih dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 35 m dan diameter mencapai 100 cm. Namun demikian, kayu putih dapat tumbuh menjadi perdu apabila kondisi pertumbuhannya kurang, sehingga dalam pembudidayaannya, pertumbuhan tanaman ini dapat dimanipulasi untuk mendapatkan bentuk perdu dengan cara memetik/ memanen daunnya sejak tanaman berumur masih muda
Batangnya kecil berbentuk bulat dan lurus dengan percabangan yang sedikit dan menggantung ke bawah. Pokok pohonnya berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang berlapis-lapis mengelupas tak beraturan.
Kulit kayu dari tanaman ini memiliki rasa yang tawar, netral dan bersifat penenang serta. mengandung zat kimia lignin dan melaleucin.
Daun Kayu Putih
Daun tanaman ini putih berwarna hijau dengan kenampakan tebal, tidak mengkilat, berbulu, berjenis tunggal dengan bentuk daun yang kecil, dengan tangkai daun yang pendek dan tumbuh berseling-seling. Bentuk daun Kayu putih lancip, dengan tulang daun sejajarseperti tombak, dimana ukuran daunnya bisa mencapai panjang sekitar 4-15 cm dan lebar sekitar 1-4 cm
Bagian daun Kayu Putih memiliki rasa yang pedas, kelat dan bersifat hangat dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih, yang dalam bahasa Inggris disebut cajuput oil, dengan cara diekstrak minyaknya. Daun tanaman ini mengandung senyawa kimia berupa minyak atsiri sineol, alpha-terpineol, valeraldehida, dan benzaldehida.
Bunga Kayu Putih
bunga kayu putih ini termasuk kedalam jenis bunga majemuk dengan bentuk bunga seperti lonceng dan berwarna putih kekuningan. Bunganya berbentuk bulir dan banyak terdapat pada ujung ranting terminal dan ketiak daunnya. Ciri lain yang bisa dilihat antara lain kelopak dan mahkota bunga kecil dan benang sari yang kebanyakan lebih panjang dari perhiasan bunga. Bagian dalam bakal buah terbagi menjadi 3 ruang dengan ovul dalam jumlah besar dan satu putik serta kepala putik.
Buah Kayu Putih
Buah kayu putih yang juga dikenal dengan nama Buah Gelam berbentuk kapsul dan bertipe dehiscent. Tipe dehiscent adalah tipe yang mempunyai kulit buah yang kering dan akan terbuka ketika mencapai kemasakan untuk melepaskan biji-biji yang ada di dalamnya. Jumlah biji pada buah kayu putih biasanya sangat rendah, yaitu hanya antara 1 sampai dengan 2 % dari jumlah ovulenya. Kandungan yang ada dalam buah tanaman ini antara lain berupa minyak terbang yang berisi sineol, terpinol, asam mentega, dan asam valerianat.
Akar Kayu Putih
Akar kayu putih terdisi atas akar tunggang, akar lateral, dan akar sekunder. Akar tunggang lurus dan tumbuh ke bawah, akar lateral tumbuh pada leher akar pada awal pertumbuhan. Akar sekunder menyebar pada kedalaman sekitar 20 cm di bawah permukaan tanah.
Manfaat Kayu Putih
Semua bagian tumbuhan ini mengeluarkan aroma khas minyak kayu putih. Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas, aroma khas minyak kayu putih dapat dibaui orang yang berdekatan dengan pohon ini. Selain untuk menghangatkan badan, minyak kayu putih masih memiliki berbagai macam manfaat lain yang tentu saja sangat baik untuk kesehatan. Seperti :
- Mengobati sakit kepala.
- Sebagai aroma terapi.
- Meredakan masalah pernapasan.
- Meredakan hidung tersumbat
- Mengobati Sinusitis non-bakteri.
- Mengurangi gejala demam.
- Menghilangkan rasa nyeri.
- Meredakan sakit gigi
- Meredakan kram otot
- Mencegah infeksi pada kulit yang terluka.
- Menghilangkan noda bekas jerawat pada wajah.
- Mengurangi risiko kejang dan pingsan.
- Mengusir serangga dan kutu.
- Mengatasi gigitan serangga
- Mengurangi ketombe
- Mengontrol kadar gula darah
Klasifikasi Kayu Putih
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Melaleuca
Spesies : Melaleuca Cajuputi
Sub Spesies : Melaleuca Cajuputi Powell
Melaleuca Cumingiana Barlow
Melaleuca Platyphylla Barlow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar