Rabu, 10 Oktober 2018

Bidara Ziziphus Mauritania

 Bidara 
Ziziphus Mauritania




pohon bidara
[TETUMBUHAN] Pohon Bidara merupakan salah satu pohon yang banyak dicari karena beragam manfaatnya. Selain itu, pohon ini adalah salah satu dari beberapa pohon yang disebutkan dalam Kitab Suci Al-Quran dan hadits. Jenis-jenis pohon bidara yang ada antara lain: Bidara Upas (Merremia Mammosa), Bidara Laut (Ziziphus Mauritania), Bidara Cina (Ziziphus Ziziphuz), Bidara Putsa/ Apel India (Pyrus Malus L) dan Bidara Arab/ Sidr (Ziziphus spina-christi). Tanaman bidara diperkirakan berasal dari kawasan Asia Tengah, dan menyebar ke seluruh penjuru dunia seiring dengan perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya. Di banyak tempat, pohon ini memiliki nama yang berbeda-beda, antara lain: widara (sunda, jawa) atau dipendekkan menjadi dara (Jawa); bukol (Medan.); bĕkul (Bali); ko (Sawu); kok (Rote); kom, kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Makasar, Bugis); rangga (Bima); serta kalangga (Sumba). 

Tanaman bidara tumbuh baik di wilayah yang memiliki musim kering yang jelas. Kualitas buahnya paling baik jika tumbuh pada lingkungan yang panas, kaya cahaya matahari, dan cukup kering; namun hendaknya mengalami musim hujan yang memadai untuk menumbuhkan ranting, daun dan bunga, serta untuk mempertahankan kelembaban tanah selama mematangkan buah. Bidara berkembang luas pada wilayah dengan curah hujan 300–500 mm pertahun. Untuk keperluan komersial, pohon bidara dapat dikembangkan hingga ketinggian 1.000 m dpl. 

Ciri-ciri Pohon bidara

Bentuk fisik pohon bidara yang bisa membedakan tanaman ini dengan tanaman lainnya antara lain berupa akar tunggang yang dapat tumbuh hingga setinggi 15 m dan gemang batang hingga 40 cm. Cabang-cabang menyebar dan acap menjuntai, dengan ranting-ranting tumbuh simpang siur dan berambut pendek. Kulit kayu pohon ini berwarna cokelat kemerahan atau keabuan sedangkan bagian dalam kayu memiliki warna kemerahan, kuning kecokelatan, sampai cokelat gelap. Tekstur kayunya halus, bersifat keras dan tahan lama. Bidara menghasilkan kayu bakar yang berkualitas baik; nilai kalori dari kayu gubalnya adalah 4.900 kkal/kg. Kayu ini juga baik dijadikan arang. Kulit kayu dan buah bidara juga menghasilkan bahan pewarna coklat kemerahan atau keabuan dalam air.

Ciri-ciri Daun Bidara
daun bidaraDaun bidara berwarna hijau, termasuk daun tunggal dan terletak berseling. Bentuknya bundar telur menjorong atau jorong lonjong, 2–9 cm x 1.5–5 cm; bertepi rata atau sedikit menginggit; gundul dan mengkilap di sisi atas, dan rapat berambut kempa keputihan di sisi bawahnya; dengan tiga tulang daun utama yang tampak jelas membujur sejajar; bertangkai pendek 8–15 mm. Daun-daun penumpu berupa duri, sendirian dan lurus (5–7 mm), atau berbentuk pasangan dimorfis, di mana yang kedua lebih pendek dan melengkung, kadang-kadang tanpa duri.









Ciri-Ciri Bunga bidara
bunga bidaraBunga bidara berbentuk payung dan tumbuh di ketiak daun, dengan panjang 1–2 cm. Warnanya kekuningan dan berbau agak harum. Bunga tersebut panjang 1–2 cm, berisi 7–20 kuntum. Bunga-bunga berukuran kecil, bergaris tengah antara 2–3 mm, kekuningan, sedikit harum, bertangkai 3–8 mm; kelopak bertaju 5 bentuk delta (menyegitiga), berambut di luarnya dan gundul di sisi dalam; mahkota 5, agak seperti sudip, cekung dan melengkung


 



Ciri-Ciri buah Bidara
buah bidaraBuah Bidara berbentuk seperti apel, yaitu bulat hingga bulat telur, namun ukurannya lebih kecil  (hingga 6 cm × 4 cm). Kulit buahnya bermula hijau, kekuningan, lalu kemerahan, lalu kehitaman kala sudah masak. Daging buahnya putih, rasanya manis kala sudah masak.
Di dalam buah bidara terdapat biji berwarna krem beralur-alur tak teratur. Sebenarnya itu adalah tempurungnya. Inti bijinya terdapat di dalamnya, dan biasanya berjumlah dua (ada juga yang hanya satu). Untuk pengembangbiakkan, agar cepat tumbuh, biji yang akan disemai sebaiknya dipecah dulu agar inti bijinya tampak.
Buah Bidara memiliki Kandungan nutrisi yang  cukup banyak, yaitu Gula, Serat, Protein, Vit. B1, A, dan C, Lemak, Karoten, Kalsium, Besi, juga Fosfor. Buah ini bisa dimakan secara langsung, dijadikan minuman segar, dikeringkan, atau dijadikan manisan. Biasanya, buah yang masih muda bisa dimakan dengan garam atau dirujak

Manfaat  pohon Bidara

Pohon bidara terutama kayunya, banyak dimanfaatkan untuk kerajinan, perabot rumah tangga seperti gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas pertukangan dan pertanian lainnya, konstruksi bangunan, mebel, peti pengemas, dan kayu lapis.
Di India, pohon bidara dijadikan media budidaya kutu lak (sejenis serangga). Ranting-ranting yang sudah terbungkus kotoran kutu lak dipanen untuk diolah menjadi sirlak. Sirlak adalah salah satu komponen peracikan pelitur
Dibidang kesehatan, pohon bidara memiliki banyak khasiyat, antara lain kulit kayunya biasa untuk obat gangguan pencernaan dan obat luka, Kulit akarnya bisa dijadikan obat kencing nyeri dan berdarah dengan dicampur pulasari dan bawang putih,.

Manfaat  daun Bidara
Daun ini bisa diambil manfaatnya oleh manusia. Yang muda bisa disayur dan yang tua untuk pakan ternak. Air rebusannya bermanfaat sebagai jamu. Uniknya, jika diremas-remas di dalam air, daun bidara menghasilkan busa seperti sabun. Dan biasanya dipakai untuk memandikan orang yang sakit demam (sebagai terapi) dan untuk memandikan jenazah. Selain itu, daun pohon ini juga dapat digunakan untuk obat jerawat, membersihkan kulit dari kotoran, dan menjaga kulit dari kerusakan. Bahkan rendaman daun bidara dapat melidungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan oleh sinar UV matahari.

2 komentar:

  1. Ternyata banyak juga ya mase..manfaat buah bidara...dan juga tanamanya.
    Kalo pembibitanya lewat setek bisa nggak mase..

    BalasHapus
  2. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.CC ....:)

    BalasHapus